Drama Proses Bikin Visa Amerika Serikat – Padahal mah… (part – 2)

Beberapa hari setelah meng-iya-kan ajakan temen gue, akhirnya gue cari tahu informasi mengenai tata cara mengajukan visa kunjungan ke Amerika Serikat. Tentu saja Google dulu. Sampai akhirnya gue diarahkan ke situs Consular Electronic Application Center milik pemerintah Amerika Serikat. Klik di sini untuk link-nya atau di sini.

syarat-syarat mengajukan visa amerika serikat
Penampakan situs Consular Electronic Application Center

Informasi yang diberikan di situs pemerintah Amrik itu cukup jelas, mulai dari formulir, persyaratan, jenis kunjungan, dan lain-lain sampai tanya jawab hal yang umum, lihat bagian yang udah gue lingkari merah di gambar di atas. Belakangan gue nemu juga blog punya pemerintah Amrik juga yang bisa sangat membantu proses ini. Klik di sini untuk langsung ke situs-nya.

Secara garis besar, ada dua jenis Visa yang bisa diajukan, yaitu Non-Immigrant dan Immigrant. Nah karena gue cuma buat gaya-gaya-an doang diajakin ke Amrik, jadilah gue pilih yang Non-Immigrant. Di kategori Non-Immigrant juga ada beberapa pilihan, seperti turis, bisnis, atlet, border crossing (untuk warga Meksiko), diplomat, dan lain-lain sampai dengan tujuan berobat.

Pas gue baca ini itu tentang persyaratannya (sampe mimisan – lagi – karena dalam Bahasa Inggris), gue ngerasa semuanya kok ribet amat ya. Bisa gue bilang ribet karena gue butuh surat keterangan ini dan itu. Tapi ya… yang bikin ribet itu kan kadang cerita orang-orang aja. Again, my friend told me that it’s not as difficult as what everyone think.

Tapi yang pasti, Kedutaan Besar Amerika Serikat cukup mempermudah karena berdasarkan informasi yang ada, gue gak perlu bolak-balik ke kedutaan. Seluruh pendaftar cukup ke kedutaan satu kali saja, yaitu ketika wawancara.


kerja freelance di projects co id - wiraasmo - 400px


Isi Formulir Permohonan Visa Amerika Serikat

Oiya, ada syarat-syarat yang pasti harus dilengkapi ketika mengisi formulir DS-160 (formulir pengajuan visa Amerika Serikat), yaitu:

  1. Paspor
    Paspor tentu saja yang masih berlaku, seperti pada umumnya kalau mau datang ke negara lain, paling tidak enam bulan sebelum kadaluarsa.
  2. Travel Itinerary
    Ini perlu diisi dan akan diperlukan juga pada saat wawancara. Namun kalau memang belum ada, bisa diisi dengan tanggal perkiraan kunjungan ke Negeri Paman Sam nanti. Meskipun rencana kunjungan ini diperlukan, namun seluruh pemohon tidak disarankan untuk membeli tiket bolak-balik sebelum permohonan visa dikabulkan.
  3. Data lima kunjungan terakhir ke Amerika Serikat
    Bagian ini diisi kalau sudah pernah berkunjung sebelumnya. Pada formulir DS-160 yang diisi nanti selain data ini, akan ada juga data daftar negara yang pernah dikunjungi dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
  4. Biodata lengkap
    Biodata lengkap akan diminta untuk diisi seperti halnya membuat curriculum vitae. Bukan hanya tentang diri sendiri, namun termasuk juga data singkat tentang keluarga inti, seperti orang tua, kakak, adik, istri, dan anak dari pemohon.
  5. Foto
    Ukuran foto yang diminta adalah 2*2 inci dengan menunjukkan jelas wajah bagian depan, mata terbuka, dan latar belakang putih. Foto yang diunggah harus merupakan foto yang diambil dalam kurun waktu enam bulan terakhir. Kalau pemohon menggunakan atribut keagamaan seperti jilbab, dipersilakan untuk dipakai, asalkan wajah terlihat jelas. Foto yang diinput secara elektronik, nantinya harus lolos sensor dengan software online yang telah disediakan. Jika tidak sesuai maka nantinya akan diarahkan ke bagian pengaturan secara otomatis agar cocok. Jadi tidak perlu foto berulang kali kalau fotonya kurang proporsional.
  6. Informasi lain
    Nah informasi lain ini yang cukup banyak diisi, diantaranya rootedness dengan negara asal, contact person lain, penghasilan, dan sponsor (kalau perjalanan dibiayai pihak lain).
    Ada pasal yang menyebutkan kalau seluruh pemohon (baik non-immigrant ataupun immigrant) akan dianggap sama dengan memiliki tendensi untuk menjadi imigran. Rootedness bisa dibuktikan dengan pekerjaan tetap, surat keterangan usaha, dan lain-lain yang bisa membuat orang kembali ke negara asal setelah kunjungan dan cukup meyakinkan petugas consular.
    Contact person yang bisa dihubungi di sana bisa diisi dengan data kerabat dekat dan/atau hotel tempat tinggal nantinya. Kalau kayak gue yang kunjungannya belum jelas kapan, bisa juga pakai alamat dan nomor kontak teman. Tapi pastikan status kependudukan di Amrik jelas. Nah, salah satu temen gue yang Fil-Am, Paolo, dengan baik hati memberikan data-datanya secara lengkap, termasuk mengirimkan gue salah satu ID lokalnya (waktu itu dia hanya bisa kirim driving license dia) untuk jaga-jaga jika ditanya bukti kependudukan.
    Nah kalau yang perjalanannya disponsori pihak lain, ada baiknya menyediakan berkas-berkas lain, seperti undangan, keadaan finansial sponsor, dan lain-lain. Kalau atas biaya sendiri, ya bisa siapkan Surat Keterangan Bank.

Sebelum pengisian formulir ini, di tahap awal, pemohon sudah diberikan nomor formulir. Fungsi dari nomor ini adalah untuk diinput dan diunggah pada saat melakukan janji wawancara. Jika pengisian formulir tidak selesai, formulir juga bisa disimpan dan diteruskan diisi di kemudian waktu.

Biaya Pembuatan Visa Amerika Serikat

Setelah mengisi formulir yang dilengkapi foto, proses selanjutnya adalah pembayaran pembuatan visa Amerika Serikat. Biaya untuk membuat visa adalah sebesar US$ 160 (untuk visa turis) dan pembayaran dilakukan menggunakan Rupiah, atau mata uang di negara tempat memohon. Kurs menyesuaikan dengan nilai tukar US$ saat pendaftaran dan ditetapkan oleh pihak berwenang (bukan polisi, jaksa, hakim, apalagi orang KUA, tapi pihak kedutaan yang berwenang).

Pembayaran bisa dilakukan secara transfer online melalui internet banking. Namun tidak semua bank bisa melakukan proses ini. Untuk pembayaran offline bisa melalui bank CIMB Niaga. Lebih lengkapnya cek di sini.

Setelah pembayaran selesai, nantinya akan ada 16 nomor Virtual Account yang diberikan di bukti pembayaran. Nomor virtual account ini nantinya digunakan untuk membuat jadwal wawancara di kedutaan.

Menetapkan Jadwal Wawancara

Untuk membuat janji wawancara bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu online atau melalui call center. Gue memilih untuk bikin janji secara online karena cepat. Dari halaman Consular Electronic Application Center, nantinya pemohon akan diarahkan ke halaman penetapan jadwal wawancara, klik di sini.

Tiga hal yang perlu diperhatikan untuk membuat janji wawancara adalah:

  1. 16 nomor virtual account;
  2. Tanggal pembayaran yang tertera di bukti pembayaran;
  3. Nomor paspor;

Nantinya di halaman pendaftaran wawancara, kita diminta memilih tanggal sesuai dengan ketersediaan jadwal yang ada di kedutaan besar Amerika Serikat. Di Indonesia, wawancara bisa dipilih di dua lokasi, yaitu Jakarta atau Surabaya. Nah kalau gue pilih di Manila (loh??!!).

Setelah menentukan tanggal wawancara dan submit, halaman terakhir merupakan halaman konfirmasi jadwal wawancara yang harus dicetak dan dibawa ketika wawancara. Cukup cetak ini saja, tidak perlu cetak seluruh formulir yang sudah diisi di DS-160.

Pastikan datang dan hadir 15 menit sebelum waktu wawancara dimulai. Ini harus banget dilakukan karena biaya US$ 160 itu sifatnya non-refundable. Nyesek kali kalau duit dua jutaan hangus gitu aja cuma gara-gara terlambat. Mendingan buat sedekah ke orang gak mampu.

Tapi kalau secara mendadak gak bisa datang, wawancara bisa dibatalkan 48 jam sebelum jadwal yang telah ditentukan. Ada menu pilihan untuk batal wawancara kok. Namun batas pembatalan adalah tidak lebih dari tiga kali, itu pun harus disertai alasan yang masuk akal. Selebihnya, maka biaya akan hangus dan pemohon diharuskan membayar biaya proses lagi.

Untuk pembatalan sebaiknya maksimal dua kali. Berdasarkan informasi dari service desk, pembatalan yang diperbolehkan maksimum adalah dua kali.

Nah kalau gue “spesial” tapi tidak untuk ditiru. Gue membatalkan wawancara tiga kali, jadi membuat janji sebanyak empat kali dengan melakukan appeal ke Consular melalui service desk karena ada urusan administrasi di luar urusan permohonan visa ini yang harus gue lalui. Dengan kebaikan hati pihak Kedutaan, akhirnya gue diperbolehkan melakukan janji wawancara untuk keempat kalinya tanpa harus membayar biaya proses baru dan menggunakan nomor virtual account pembayaran yang sama.

Drama administrasi yang gak terlalu drama ini akan gue posting nanti.. kapan-kapan… hehe

 Wawancara …

To be continue…

Advertisement

Leave a footprint :D

Please log in using one of these methods to post your comment:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s