Perjalanan gue pertama kali ke Boracay adalah tahun 2015. Waktu itu gue merencanakan keberangkatan Hari Sabtu, tanggal 19 September sampai dengan Selasa, 22 September dengan menggunakan LCC Air Asia dari Bandara Ninoy Aquino, Manila ke Kalibo dan sebaliknya.

Penerbangan dari Manila ke Kalibo seharusnya STD pukul 12.30 siang. Namun sehari sebelumnya, gue terima email kalau penerbangan gue dibatalkan karena ada permasalahan teknis dan gue dipindahkan ke penerbangan malam sekitar pukul 19.00. Gue pun harus terima nasib bakal, melewatkan malam pertama di Boracay dengan hampa. Ya gimana nggak, seharusnya di malam pertama gue ikut bergabung di acara bar hopping dengan local organizer, Pub Crawl, yang terkenal di sana.

Setelah menerima email gue pun berusaha menelepon pihak AA dengan harapan masih ada dua kursi kosong di penerbangan antara jam 12.30 dan 19.00. Hal ini gue lakukan karena berdasarkan jadwal yang tersedia, masih ada dua jadwal penerbangan lagi di antara jadwal tersebut. Alhamdulillah gue akhirnya bisa memajukan jadwal ke penerbangan di pukul 17.00.

Meskipun berhasil memajukan jadwal penerbangan, pada akhirnya gue tetap terbang pukul 19.30. Bahkan lebih lambat dari penerbangan awal gue karena ada drama antara ground crew dengan salah satu penumpang. Drama ini berlangsung kurang lebih sekitar dua jam dan berakhir dengan gue bersama ratusan penumpang lain harus turun meninggalkan pesawat dan kembali ke gate asal.

Setelah terbang dengan langit yang gelap sekitar satu jam, gue pun sampai di Bandara Kalibo. Dari Kalibo, gue masih harus menempuh perjalanan sekitar 1,5 sampai dengan 2 jam perjalanan darat termasuk 15 menit di laut untuk sampai di Boracay.

Nah, berdasarkan referensi yang gue baca-baca sebelum berangkat, akhirnya gue memilih agen perjalanan Southwest. Agen perjalanan ini gue pilih cuma untuk antar-jemput dari Bandara Kalibo ke hotel karena gue sendiri sudah ada itinerary yang yahud dan disepakati oleh semua peserta perjalanan yang hanya berdua (gue dan teman gue dari Korea, Jun). Untuk penjemputan dari hotel ke bandara, jika melalui Bandara Kalibo, pihak Southwest ataupun agen lainnya akan menjemput lima jam sebelum jadwal penerbangan.

Harga yang disediakan bukan cuma antar jemput saja, kadang juga termasuk ongkos gotong koper karena banyak hotel yang harus jalan dari jalan utama. Terutama untuk hotel-hotel menengah dan tak berbintang yang dekat dan menghadap pantai. Kebetulan di trip pertama ini gue memilih hotel yang menghadap pantai, Hey Jude South Hotel, yang berlokasi di Station 3. Saat itu, hotel ini memiliki harga yang lebih murah jika booking melalui situsnya langsung dibandingkan dengan situs booking umum, seperti booking.com, agoda, dan sebagainya.

Akhirnya sekitar pukul 23.00 gue tiba di hotel dengan selamat. Sayang, kamar yang gue request melalui situs hotel tersebut secara langsung ternyata nggak tersedia. Gue request kamar yang langsung menghadap pantai. Dari sekian banyak kamar ternyata hanya ada enam kamar yang langsung menghadap pantai. Namun sang petugas berbaik hati meng-upgrade jenis kamar gue untuk satu malam karena telah mengecewakan. Si resepsionis berjanji kalau besok siang kamar yang sesuai pesanan sudah akan bisa ditempati. Gue dan Jun tentu saja menerima dengan senang hati karena akan tidur di kamar yang lebih besar. Service recovery-nya oke nih.

Kemudian kegiatan apa yang gue lakukan setelah check in? Ya, tidurlah. Capek fisik dan hati karena perjalanan dan melewati drama sebelum penerbangan.

Kesepakatan antara gue dan Jun untuk itinerary, hanyalah kesepakatan sederhana. Kita akan lebih banyak guling-guling di pantai, berenang, istirahat, tidur di pinggir pantai depan hotel, pijat, dan makan. Di luar itu, dua kegiatan utama kita pergi ke Boracay adalah island hopping dan Pub Crawl.

Akibat penundaan penerbangan di hari pertama, Gue dan Jun pun memutuskan untuk memperpanjang tinggal di Boracay selama dua hari. Alasannya supaya bisa ikut Pub Crawl di Hari Senin setelah island hopping. Nah akibat ikut bar hopping sampai dengan tengah malam, maka kami berasumsi tidak akan bisa bangun pagi keesokan harinya untuk kemudian terbang kembali ke Manila. Akhirnya kami memutuskan untuk membeli tiket termurah berikutnya, yang jatuh pada Hari Kamis dari Cebu Pacific Airlines.

Itinerary:

• Day 1 – Sabtu (cancelled)
  – 12.30 – 16.00: Perjalanan Manila – Kalibo – Hotel, Boracay
  – 18.00 – midnight: makan malam & Pub Crawl
• Day 1 – Sabtu
  – 17.00 – 20.00:
  – 19.30 – 23.00: Perjalanan Manila – Kalibo – Hotel, Boracay
  – 23.00 – 24.00: makan malam
• Day 2 – Minggu
  – Sebangunnya (karena hujan, jadi nggak kerasa kalau hari sudah siang)
  – Siang: jalan kaki sepanjang station 1, 2, dan 3
  – Malam: makan malam di pasar ikan lokal
• Day 3 – Senin
  – 09.00 – 16.00: Island Hopping
  – 18.00 – midnight: makan malam & Pub Crawl
• Day 4 – Selasa
  – leyeh-leyeh + pijat + melakukan hal yang tidak berguna lainnya yang tidak biasa dilakukan di hari kerja
• Day 5 – Rabu
  – Guling-guling (literally) di pantai depan hotel sehabis sarapan
  – Walking around the island
  – ke D’mall untuk makan siang dan beli oleh-oleh
• Day 6 – Kamis
  – 11.00 – 14.00: Perjalanan Hotel, Boracay – Kalibo
  – 16.45 – 18.00: Kalibo – Manila

Bagaimana? Sungguh perjalanan yang malas dan tiada guna, bukan? BUKAN!!

Inti dari setiap trip gue adalah menikmati perjalanan dan suasana, termasuk menonton drama ibu-ibu sebelum take off. Setiap gue pergi ke pantai, gue ingin beristirahat dan tidak penuh ambisi melakukan seluruh aktivitas yang bisa dilakukan di pantai, yang notabene bejibun.

Tapi ada kalanya juga gue berambisi untuk mengunjungi setiap sudut-sudut menarik di tujuan wisata dengan memanfaatkan waktu yang terbatas. Gue pun sangat menikmati hal ini. Kalau waktunya gak cukup dan masih ada tempat yang ingin dikunjungi di wilayah tersebut, ya bisa balik lagi kapan-kapan.

Untuk trip ke Boracay ini juga, sebenernya gue punya itinerary alternatif yang sedikit lebih berisi dengan kondisi seluruh perjalanan berjalan lancar dan normal.

Itinerary alternatif:

• Day 1 – Sabtu
  – 12.30 – 16.00: Perjalanan Manila – Kalibo – Hotel, Boracay
  – 18.00 – midnight: makan malam & Pub Crawl
• Day 2 – Minggu
  – Sebangunnya (sisa party semalam)
  – Siang: jalan kaki sepanjang station 1, 2, dan 3
  – Sore: Paraw sailing with sunset
  – Malam: makan malam di pasar ikan lokal
• Day 3 – Senin
  – 09.00 – 16.00: Island Hopping
  – 18.00 – midnight: makan malam & menonton atraksi fire dancer
• Day 4 – Selasa
  – 09.00 – 13.00: fun dives
  – 13.00 – 17.00: lunch + belajar kite surfing + helmet dive
  – 17.00 – 16.30: Boracay helicopters tour for sunset (ini harus merogoh kocek lebih)
• Day 5 – Rabu
  – Guling-guling (literally) di pantai depan hotel sehabis sarapan
  – Walking around the island + parasailing + slingshot
  – Ke D’mall beli oleh-oleh
  – Pijat
• Day 6 – Kamis
  – 11.00 – 14.00: Perjalanan Hotel, Boracay – Kalibo
  – 16.45 – 18.00: Kalibo – Manila

---

-Wira Asmo