Laboracay!! Apaan sih tuh?

Judul di atas adalah BOHONG!! Loh kok gitu? Iya, soalnya gue nggak pernah ke Boracay bertepatan dengan Labor Day.

Jadi, salah satu peak time untuk pergi ke Boracay adalah pada saat liburan Hari Buruh Internasional atau Labor Day. Nah, kebetulan Labor Day itu jatuh di musim panas pada tanggal 1 Mei sehingga saat itu merupakan saat yang tepat untuk jalan-jalan ke pulau dengan pasir putih bersih, Boracay. Suku kata terakhir dari kata labor itu sendiri merupakan suku kata pertama dari pulaunya sehingga orang-orang menyebutnya Laboracay.

Saking terkenalnya istilah ini, sampai ada situs yang mendedikasikan halamannya dengan informasi berkaitan dengan Laboracay (http://www.laboracay.com/). Namun sayang, situs yang dibangun tahun 2014 ini, hanya berhenti sampai dengan kegiatan Laboracay di tahun 2015. Untuk tahun 2016 dan 2017 mana? Lu nanya gue? Lantas, gue nanya siapa?

Laboracay - Wira Asmo
Laboracay – sumber: http://boracaysun.com

Nah, tapi kalau kalian coba googling dengan kata kunci “what is Laboracay?” maka yang akan muncul di halaman pertama adalah situs tersebut. Tapi kalau kalian googling dengan kata kunci “apa itu Laboracay?” .. YAAAAA… semoga saja blog gue yang muncul nomor satu. #HaluGakAdaObat (hashtag populer di Twitter)

Lalu apa itu Laboracay? Berdasarkan situs yang nggak update itu, Laboracay adalah pesta perayaan musim panas di Boracay. Artis-artis lokal maupun internasional mengunjungi pulau ini di masa ini. Hal ini ditandai dengan musik-musik yang dimainkan di sepanjang pantai. Seru!! (kelihatannya ya… karena GUE BELUM PERNAH KE SANA PAS LABORACAY)

Nggak pernah ada yang meng-EO acara tentang Laboracay secara pasti karena ini hanya istilah saja. Siapa pengguna istilah ini untuk pertama kali pun, belum diketahui. Namun yang pasti weekend setelah atau sebelum (mana saja yang dekat) tanggal 1 Mei, sudah dipastikan banyak sekali orang yang datang ke pulau ini.

Apa Gue Pernah ke Boracay?

Tentu saja! Sampai dengan saat ini, gue sudah dua kali mengunjungi Boracay. Walaupun bukan pada saat Laboracay, tapi tetap saja: SERU!!! Ya, namanya juga liburan.

Kunjungan pertama dan kedua gue ke sini bertepatan dengan ulang tahun gue di tahun 2015 dan 2016. I was thinking to give myself a birthday gift on 2015. Kepuasan di kunjungan pertama membuat gue memutuskan untuk berkunjung kedua kalinya di tahun 2016.

Berhubung ulang tahun gue pas Bulan September jadi gue ke Boracay selalu bertepatan dengan musim hujan. Berisiko? Iya. Tapi tetap seru dan ada lebihnya juga dibandingkan kalau ke pulau ini pas summer.

Kalau terlalu cerita detail tentang trip gue ke sini mungkin akan basi karena sudah dua tahun dan satu tahun yang lalu, oleh karena itu di sini gue hanya akan berikan beberapa pertimbangan untuk pergi ke Boracay saja. Tapi perjalanan ke Boracay tetap gue ceritakan kok di artikel sebelah

Sekilas Tentang Boracay

Boracay merupakan pulau kecil berjarak sekitar 315 km di selatan Manila. Posisinya berada di Barat Laut Pulau Panay, Regional Visayas Barat dan Provinsi Aklan. (sumber: Wikipedia).

Pulau ini terkenal dengan White Beach-nya. Sisi barat pantai di pulau ini memang memiliki pasir yang putih lembut, seperti tepung, serta bersih. Saking bersihnya, pantai ini relatif aman untuk berjalan kaki tanpa alas. White Beach sendiri terbagi menjadi tiga wilayah, yaitu Station 1, Station 2, dan Station 3. Ketiga wilayah tersebut berada dalam satu garis dan bisa dijelajahi dengan berjalan santai.

Station 1, 2, dan 3 sama-sama dipenuhi oleh hotel-hotel dan restoran sehingga tidak sulit untuk makan dan tinggal di station mana pun.

Station 1 berada di ujung jauh pulau. Hotel-hotel di daerah sini biasanya memiliki akses langsung ke laut dengan beberapa diantaranya memiliki private beach. Deru dari pecahan ombak di wilayah ini bisa terdengar dengan jelas dan cukup nyaring. Terutama di daerah properti milik hotel-hotel sekitar.

Station 2, terletak di antara Station 1 dan 3. Selain hotel dan restoran, wilayah ini juga terkenal sebagai wilayah yang paling ramai karena di sini merupakan tempat vendor-vendor paket tur, pijat, slingshot, kepang rambut, tato, D’mall, pasar ikan, dan beberapa klub terkenal. Di wilayah ini juga pemandangan pasir putih yang dipenuhi dengan pohon kelapa tanpa batas bisa terlihat dari ujung pulau ke ujung pulau yang lainnya. Ditambah dengan perahu-perahu layar biru dan putih yang berbaris rapi di pinggir pantai untuk paraw sailing.

Barisan perahu untuk parau sailing di Boracay - Wira Asmo
Barisan perahu untuk paraw sailing di Boracay

Station 3, terletak di ujung dekat pulau atau merupakan wilayah pantai yang terdekat dengan pelabuhan di selatan. Meski dekat dengan pelabuhan, wilayah ini juga memiliki pantai yang bersih, ombak yang bersahabat, dan relatif lebih sunyi dibanding dua wilayah yang lain.

Sebelah timur pulau ini bernama Pantai Bulabog. Pantai ini merupakan tempat berkumpulnya perahu-perahu yang siap untuk mengantar para turis untuk island hopping.

Sisi utara pulau ini merupakan Puka Beach. Puka Beach memiliki tekstur pasir yang berbeda dengan wilayah lainnya. Pasir di pantai ini berwarna gading, berbulir lebih besar namun lembut, dipadu dengan air laut yang jernih.

Bagaimana Cara Menuju Boracay dari Indonesia?

Setidaknya ada dua bandara terdekat yang umum dan bisa dengan mudah mencapai Boracay, yaitu Bandara Internasional Kalibo dan Bandara Godofredo P. Ramos, Caticlan.

Untuk menuju Pulau ini dari Indonesia, minimal harus menempuh dua kali penerbangan. Berikut beberapa pilihannya:

  1. Jakarta – Manila – Kalibo
  2. Jakarta – Manila – Caticlan
  3. Bali – Manila – Kalibo
  4. Bali – Manila – Caticlan
  5. Jakarta/Bali – Singapura – Kalibo
  6. Jakarta/Bali – Kuala Lumpur – Kalibo

Enam rute di atas adalah enam rute yang menurut gue paling efektif dan relatif singkat. Untuk penerbangan dengan tujuan Kalibo, maka akan menempuh perjalanan sekitar 1,5 sampai 2 jam untuk mencapai Boracay, termasuk menyebrang laut sekitar 15 menit dari Pelabuhan di Caticlan. Sementara untuk penerbangan tujuan Caticlan, hanya membutuhkan waktu 15 – 30 menit untuk sampai ke tujuan. Setelah mendarat di Kalibo ataupun Caticlan, nantinya akan ada banyak agen perjalanan yang menawarkan paket-paket perjalanan, seperti becak motor, bus, minibus, private sedan, sampai helikopter, untuk mencapai pulau dan penginapan.

Detail penerbangan internasional langsung ke Kalibo bisa dilihat di sini, siapa tahu ada yang mau terbang langsung dari Korea, Taiwan, atau negara lain.

Untuk yang transit di Manila dengan jadwal yang cocok dengan waktu senggang gue. Gue akan dengan senang hati menemani jalan-jalan (naik taksi) keliling kota, dengan upeti satu botol Boncabe saja.

Pelabuhan Caticlan - Boracay - Wira Asmo

Kegiatan Populer di Boracay

  1. Island Hopping & Snorkeling
    Selama kegiatan ini, ada beberapa pulau, pantai, dan titik snorkeling yang akan dikunjungi, diantaranya Crocodile Island, Puka Beach, Magic Island, Crystal Cove, dan lain-lain.
    Untuk kegiatan ini, ada banyak pilihan vendor yang bisa dipilih. Di sepanjang pantai, pagi – siang – malam, dan di hotel pun dengan mudah bisa ditemukan vendor yang menawari paket-paket island hopping dengan harga yang beragam.
  2. Wisata Kuliner
    Untuk yang doyan makanan dengan unsur babi, baik daging, lemak, maupun kaldu, Filipina memang surganya makan babi.
    Tapi kalau mau cari yang halal, di Boracay juga ada tempat makan yang memiliki menu halal, contohnya Restoran Kasbah (di Station 1), True Indian Food (station 2), dan lain-lain.
    Atau bisa juga ke pasar ikan di Talipapa di sekitar Station 2. Di sana bisa beli seafood mentahan dan minta dimasak.
  3. Bar Trip
    Untuk penyuka bar, lounge, dan tempat untuk nongkrong, di Boracay ini sepanjang pantai dan sepanjang jalan akan dengan mudah ditemukan bar, clubs, dan restoran yang menyediakan live music, DJ, atau pun fire dancers.
    Untuk yang solo trip, ikut bar hopping dengan Pub Crawl bisa seru-seruan juga. Bisa kenalan dengan orang asing yang siapa tahu besoknya bisa jadi temen trip bareng. Ada sekitar lima bar yang akan dikunjungi dalam satu malam mulai dari jam 19.00.

Selain tiga kegiatan di atas, ada beberapa kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan di sini, seperti scuba dive, water sports, helmet dive, tur darat, dan tentu saja guling-gulingan di pantai.

Untuk tur yang agak nggak biasa sedikit, bisa juga keliling pulau dengan menyewa helikopter selama kurang lebih satu jam. Selain itu, helikopter juga bisa disewa untuk perjalanan dari Manila ke Boracay dan sebaliknya.

Crystal Cove Island - Wira Asmo
Crystal Cove Island – Salah satu pulau yang dikunjungi saat island hopping.

Lebih Baik ke Boracay Musim Panas atau Musim Hujan?

Ini merupakan salah satu faktor penting untuk memutuskan pergi ke Boracay. Musim panas atau musim hujan?

Ada beberapa pertimbangan yang bisa diambil untuk pergi ke pulau berpasir putih nan lembut ini, diantaranya jika:

Musim Panas

  1. Musim panas di Filipina kurang lebih memiliki periode waktu yang sama dengan di Indonesia terlepas dari perubahan cuaca yang labil.
  2. Summer tentu saja menjadi waktu liburan yang diminati banyak orang dan menjadikan Boracay salah satu tempat yang sangat ramai.
  3. Jika membeli tiket pesawat jauh-jauh hari, tentu saja harga tiket bisa dibilang lebih murah. Namun untuk hotel, biasanya akan mematok harga lebih tinggi dibandingkan musim hujan.
  4. Akan ada banyak alga hijau di sekitar pantai. Nah pertimbangan ini yang selalu membuat gue pergi ke Boracay di musim hujan.

Musim Hujan

  1. Seperti musim panas, musim hujan di Filipina juga memiliki periode waktu yang kurang lebih sama seperti di Indonesia. Namun musim hujan di Filipina, yang dimulai dari akhir Mei akan disertai badai-badai topan (typhoon) yang terkadang sulit diprediksi. Perlu diingat, Filipina terletak di perbatasan wilayah tropis dan subtropis bumi sehingga akan mengalami banyak badai topan di antara Bulan Juni – Desember.
    Atas pertimbangan ini, gue sarankan untuk memberi kelonggaran satu atau dua hari liburan di sini namun dengan tiket pesawat dan jadwal inap hotel sesuai itinerary awal. Mengapa? Khawatir penerbangan ditunda, dialihkan, atau dibatalkan karena adanya topan. Topan di sini biasanya sudah diprediksi sehari atau dua hari jelang kedatangannya dan untuk titik terparah yang dilalui topan, pihak hotel dan maskapai biasanya akan memberikan kelonggaran untuk mengubah jadwal.
  2. Musim hujan tentu saja harus “sedia payung sebelum hujan”. Jika cuaca tidak mendukung, beberapa kegiatan yang berhubungan dengan alam biasanya akan ditiadakan oleh penyelenggara lokal karena tidak dapat izin dari coast guard.
  3. Jika hari cerah, maka pemandangan yang didapat di pulau ini awesome sekaliiiiiii. Dengan bonus, tanpa alga hijau, sehingga bersih putih. Berdasarkan pengalaman gue, dari lima hari gue tinggal di Boracay, tiga harinya cerah dan dua hari setengah-setengah.

Jangan Lakukan ini di Boracay

Di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung, setuju? HARUS!! Ada beberapa hal yang perlu diketahui ketika berkunjung ke Boracay, terutama dalam masalah aturan berlingkungan. Untuk hal ini gue super-duper like it!!

Hari pertama, gue sempat heran, “apa yang bikin ini pantai kebersihannya terjaga?” Tapi isi pikiran gue nggak lama terjawab ketika gue melihat banyak polisi lingkungan dengan serius memperhatikan seluruh orang-orang yang ada di pulau itu.

no littering in boracay
NO LITTERING!! – sumber: google

Selain pantainya yang lembut, putih, dan bersih, gue kagum sistem di sini yang memberlakukan denda bagi siapa saja yang membuang sampah sembarangan dan merokok di tepi pantai. Kalau tidak salah, denda yang diberlakukan mulai dari PHP 500 untuk pelanggaran pertama dan meningkat di pelanggaran berikutnya. Konversi sendiri ya!

Nah baru-baru ini, pemerintah setempat memperbarui lagi peraturan mengenai kebersihan. Kali ini lebih ketat lagi, termasuk pemberlakuan tempat untuk minum liquor yang sebelumnya bebas menjadi terbatas. Pengunjung dilarang minum liquor, dalam jenis apapun, pada area pantai, enam meter dari jalan raya, gang-gang, trotoar, arena olahraga, dan lapangan. Dengan kata lain, peminum diperbolehkan minum liquor pada area restoran, bar, dan hotel saja.

Intinya, bebas namun terbatas!!
Yuk, ke Boracay! Jangan lupa bawa Boncabe kalau transit di Manila. #FakirBoncabe

Advertisement

One Comment Add yours

Leave a footprint :D

Please log in using one of these methods to post your comment:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s