Makan Hot Star Chicken di Negara Asalnya

Xiao Chi 小吃 trip saya di Taipei harus berakhir di Pasar Malam Shilin (士林 市场).

Rasanya tidak pernah cukup dengan short vacation saya di Taipei namun demikian perut saya tetap terpuaskan. Sesuai dengan tujuan utama liburan ke Taipei.

Sebelumnya saya sudah memposting tentang sarapan di tempat makan dengan michelin star dan jalan-jalan ke Pasar Malam Raohe Street. Sekarang saya punya sesuatu yang juga layak dibagikan melalui blog ini.

Yuk Capcuss!


kerja freelance di projects co id - wiraasmo - 400px


Menuju Pasar Malam Shilin

Setelah Anda menyeberang jalan utama dari Stasiun Jiantan, Anda akan menemukan antrian panjaaaang sekali untuk Ayam Goreng boneless (chicken cutlet). Sepertinya sih enak dan menggiurkan untuk dicicipi. Tetapi apakah saya langsung mencobanya? Tidak, saya tidak mencobanya – hehehe – karena mata saya lebih tertarik ke kios makanan yang ada di sebelahnya. Kios di sebelahnya adalah kios stinky tofu.

Otak saya bilang, “Saya tidak akan mengikuti semua semua rekomendasi dari influencer ataupun YouTuber di postingan mereka. Daripada antri panjang untuk makan ayam, lebih baik saya makan tahu sumedang taiwan sebagai gantinya. 

Kenapa saya menyebut stinky tofu sebagai tahu sumedang, Anda bisa menemukannya di sini.)

Jadi saya dan teman saya membeli (lagi) stinky tofu lagi di sini. Perbedaan antara stinky tofu yang kami beli di sini dengan yang kami beli di Pasar Malam Raohe Street adalah potongan dan sausnya. Di Pasar Malam Shilin kami memiliki tahu dengan potongan dadu (besar) dan saus cabai yang dikombinasikan dengan kacang kedelai. Selain itu, rasanya sama persis dengan jenis sayuran yang sama di atasnya. LEZAT!!

Kami berjalan di sepanjang Jalan Jihe sambil menikmati stinky tofu sampai kami tiba di pintu masuk utama Pasar Malam Shilin. Di sinilah Anda dapat menemukan pusat makanan bawah tanah Pasar Shilin.

Shilin Night Market, Taipei - Taiwan
Gerbang Utama Shilin Night Market, Taipei – Taiwan

Jika Anda terbiasa dengan merek Hot Star Chicken, Anda dapat menemukan warung merek ayam goreng nan renyah tersebut beberapa meter dari pintu masuk utama.

Dengan menghabiskan TWD 70, kami dapat menikmati chicken cutlet yang sangat besar. Saya tidak tahu harus pesan apa lagi selain chicken cutlet itu sendiri untuk dibeli di kios Hot Star Chicken meskipun mereka memiliki beberapa menu lainnya. (Cek menu makanan mereka pada gambar di bawah ini)

Hot Star Chicken Cutlet Menu - Shilin Night Market
Hot Star Chicken Cutlet Menu – Shilin Night Market (sumber: Google)

Seperti warung makan yang terkenal lainnya di Taipei, Hot Star Chicken ini juga memiliki antrian yang panjang. Meskipun memiliki antrian panjang, semua orang tampaknya sudah tahu apa yang mereka inginkan dan hal itu membuat antrian panjang bergerak dengan cepat. Kami hanya perlu mengantri kurang dari 15 menit sebelum akhirnya bisa menikmati kerenyahan daging ayam mereka.

Kami mengantri untuk memesan dan membayar makanan kami. Setelah membayar pesanan kami, mereka memberi kami tanda terima dengan nomor antrian di atasnya. Setelah nomor antrian ditampilkan di layar, kami bisa mengambil pesanan kami (yang memang ternyata PANAS).

Chicken cutlet yang kami terima sangaaat besar. Gak lebay. Tapi bisa dibayangkan dan dilihat di gambar di bawah. Wajah lebar saya bisa tertutup oleh ukuran ayamnya.

Hot Star Chicken in Shilin Night Market
Hot Star Chicken di Shilin Night Market yang sebesar muka.

Rasa daging ayam dari Hot Star Chicken ini memang bener-bener enak, terutama jika dicampur dengan bubuk pedas yang mereka sediakan. Namun, tepungnya kurang lengket ke dagingnya. Jadi ketika kami menggigit ayamnya, tepungnya sempat terlepas dari ayamnya. Jadi kami menggigit ayam juicy yang berbumbu pedas saja dan begitu pun sebaliknya, hanya kulit tepungnya saja. Tapi hal ini tidak mengurangi rasa enak ayam mereka karena saya memang suka makan ayam dan kulitnya secara terpisah.

Di Indonesia juga ada restoran Hot Star Chicken, namun apa salahnya mencoba di negara asalnya. Setelah mencoba di negara asalnya, Saya jadi penasaran dengan Hot Star Chicken yang dijual di Indonesia. Yummy ….

Makan Titit Panggang yang Ternyata Jamur King Oyster

Haisshhh kenapalah Saya harus nulis begini.

Ketika saya memposting foto jamur ini di Instagram, beberapa teman saya berpikir (bercanda) bahwa saya sedang makan titit panggang. Hahaha saya tidak pernah menyangka akan memicu pendapat bahwa saya waktu itu sedang memesan dan makan penis.

Jamur yang saya unggah sebenarnya adalah jamur king oyster atau jamur tiram raja yang dibakar. Jadi tidak seperti yang dipikirkan oleh teman-teman saya.

Jika saya tidak salah, harga mulai dari NTD 100 per porsi.

Grilled King Oyster Mushroom in Shilin Night Market
Bukan titit, tapi Jamu King Oyster Bakar di Shilin Night Market.

Jamur tiram raja bakar ini dipanggang dengan minyak (mungkin) dan saus. Sebelum disajikan bagian hitam-hitam hangus dari jamur tersebut dipisahkan dan dibuang. Jamur tersebut kemudian dipotong-potong kecil dan disajikan dalam sebuah wadah kotak kecil. Saya meminta sang penjual untuk menambahkan garam dan merica di atasnya.

Bagaimana rasa tit.. eh jamur ini? Rasanya lumayan, tidak seenak dan serenyah jamur kuping atau kipas putih, tapi tetap enak. Rasa jamur ini lebih juicy. Yang membuatnya istimewa adalah, Saya baru pertama kali memakannya pada saat itu.

Cara Menuju Pasar Malam Shilin (士林 市场)

 

Alamat: Pasar Malam Shilin, 111, Taiwan, Taipei, Distrik Shilin, Jalan Jihe, 1 號 No. 7

Jam Buka: (menurut Google) 6pm – 11pm.

Dengan MRT: ambil Red Line (Tamsui-Xinyi Line), turun di Stasiun Jiantan, dan ambil Exit 1. Setelah keluar stasiun, Anda hanya perlu menyeberang jalan (ada persimpangan besar) dan Anda dapat menyeberang jalan secara diagonal langsung ke antrian kios chicken cutlet yang panjang.

 

Advertisement

Leave a footprint :D

Please log in using one of these methods to post your comment:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s